Jumat, 18 Juli 2014

Manfaat Minum Susu


Segelas susu yang kita minum mengandung segudang nutrisi yang akan menopang aktivitas keseharian kita. Tentu saja dibarengi dengan pola hidup sehat dengan asupan gizi seimbang dari sumber karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Banyak orang yang menghindari minum susu karena takut gemuk akibat lemak susu yang menempuk. Padahal anggapan seperti ini tentu saja salah karena lemak dalam tubuh belum tentu berasal dari susu yang diminum, bisa jadi jenis makanan sehari-hari anda yang memang kurang sehat.
Kebaikan susu ternyata juga memberikan manfaat menyeluruh untuk tubuh. Pada anak-anak yang sedang tumbuh sangatlah penting untuk mengkonsumsi susu karena kandungan kalsium susu akan mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi. Manfaat minum susu setiap hari  juga menyehatkan sistem pencernaan terlebih lagi pada bagian usus, dan juga kesehatan rongga mulut yaitu pada gigi dan gusi.

Manfaat Minum Susu untuk Kesehatan dan Jiwa

Susu merupakan asupan yang dianjurkan untuk menyempurnakan asupan gizi. Berikut ini beberapa manfaat nutrisi yang akan diperoleh dengan mengkonsumsi susu setiap hari :
  •  Tinggi kalsium
Pada anak-anak dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan kalsium yang digunakan untuk optimalnya pertumbuhan tulang dan kesehatan gigi. Susu yang kita minum setiap hari juga merupakan investasi di kemudian hari untuk menghindari osteoporosis yang bisa terjadi saat lanjut usia.
  • Baik untuk masa otot
Protein yang diberikan oleh susu memberikan manfaat untuk masa otot. Otot pada tubuh merupakan dasar yang dibutuhkan untuk aktivitas tubuh. Sesudah berolahraga sangat dianjurkan untuk minum susu untuk menjaga agar otot tubuh tidak cepat kendur. Selain itu kebutuhan cairan tubuh saat berolahraga juga bisa dicukupi dengan minum susu.
  • Untuk perawatan kulit
Ekstrak susu telah banyak digunakan dalam indutri kosmetik karena nutrisinya yang baik untuk perawatan kulit. Manfaat minum susu setiap hari memberikan nutrisi agar kulit terasa lembut, kenyal dan bercahaya. Sifat susu yang menghilangkan racun dapat mengatasi jerawat. Kandungan asam aminonya juga memberikan kelembaban kulit sehingga mencegah kerusakan kulit akibat lingkungan.
  • Memberikan efek menenangkan
Banyak yang belum mengetahui jika mengonsumsi susu secara rutin dapat menghindari stress yang sering muncul karena kelelahan beraktifitas. Susu hangat menenangkan syaraf sehingga menjadi lebih rileks. Pada masa PMS bagi wanita, susu memberikan energi tubuh agar tidak mudah lelah.
Manfaat minum susu setiap hari dapat dirasakan menyeluruh pada bagian tubuh. Jadi masihkah anda akan menghindari susu untuk program diet anda?

Pengertian Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)

Berdasarkan perkembangannya, reaksi redoks dimulai dari pemahaman batasan tradisional, yaitu reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, atau pelepasan hidrogen, atau pelepasan elektron. Sedangkan sebaliknya, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, atau pengikatan hidrogen, atau pengikatan elektron. Batasan lain yaitu bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi penaikan bilangan oksidasi dan reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi.

Kedua reaksi ini selalu terjadi secara bersamaan, serentak, artinya ada spesies yang teroksidasi dan spesies lainnya tereduksi. Oleh karena itu, lebih tepat dinyatakan sebagai rekasi reduksi-oksidasi atau disingkat reaksi redoks.

Contoh Reaksi Redoks

Contoh reaksi redoks adalah apabila batang tembaga dicelupkan dalam larutan perak nitrat, maka lapisan putih mengkilat akan terjadi pada permukaan batang tembaga dan larutan berubah menjadi biru.

reaksi redoks logam tembaga dan perak nitrat
Reaksi redoks terjadi antara logam tembaga dan larutan perak nitrat

Dalam hal ini bilangan oksidasi tembaga naik dari 0 menjadi +2 dan bilangan oksidasi perak turun dari +1 menjadi 0. Tembaga mengalami oksidasi dan perak mengalami reduksi. Persamaan reaksi antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut:

Cu (s) + 2 AgNO3 (aq) Cu(NO)3 (aq) + 2 Ag (s)
atau
Cu (s) + 2 Ag+ (aq) Cu2+ (aq) + 2 Ag (s)

Reaksi redoks ini sering dinyatakan dengan penulisan setengah reaksi secara terpisah, pelepasan elektron sebagai oksidasi dan penangkapan elektron sebagai reduksi:

Oksidasi: Cu (s)                        Cu2+ (aq)   +  2 e
Reduksi:  2 Ag+ (aq) + 2 e        2 Ag (s)

Reaksi redoks yang sedikit lebih rumit ditemui antara gas hidrogen sulfida dengan larutan ion besi(III) yang menghasilkan padatan belerang, ion besi(II) dan ion hidronium menurut persamaan reaksi:

H2S (g) + 2 Fe3+ (aq) + 2 H2O (l) S (s) + 2 Fe2+ (aq) + 2 H3O+ (aq)

Dalam reaksi tersebut, besi telah mengalami reduksi dari +3 menjadi +2 dan belerang mengalami oksidasi dari -2 menjadi nol, Jadi persamaan redoks tersebut dapat dipisahkan menjadi dua setengah reaksi sebagai berikut:

Oksidasi: H2S (g) + 2 H2O (l)        S (s) + 2 H3O+ (aq) + 2 e
Reduksi:  2 Fe3+ (aq) + 2 e             2 Fe2+ (aq)

Penerapan Reaksi Redoks

Beberapa contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
  1. Peristiwa korosi
  2. Pemakaian sel baterai
  3. Pemakaian sel aki
  4. Pemakaian sel bahan bakar

Radioaktif

gambar zat radiokatif
Logo radioaktif


Pengertian Peluruhan Radioaktif

Peluruhan radioaktif, juga dikenal sebagai peluruhan nuklir atau radioaktif, adalah proses dimana inti dari atom stabil kehilangan energi dengan memancarkan partikel radiasi. Peluruhan radioaktif bersifat acak pada tingkat atom tunggal. Menurut teori kuantum, mustahil untuk memprediksi kapan sebuah atom tertentu akan meluruh. Namun demikian, ada kemungkinan bahwa sebuah atom tertentu akan meluruh secara konstan dari waktu ke waktu. Untuk sejumlah besar atom, tingkat kerusakan untuk koleksi ini dihitung dari konstanta peluruhan nuklida.

Proses peluruhan pertama yang ditemukan adalah peluruhan alfa, beta, dan gamma. Peluruhan alfa terjadi ketika inti memancarkan partikel alfa (inti helium). Peluruhan beta terjadi ketika inti memancarkan elektron atau positron dan jenis neutrino, dalam suatu proses yang mengubah proton menjadi neutron atau sebaliknya. Semua proses ini mengakibatkan transmutasi nuklir. Sebaliknya, ada proses peluruhan radioaktif yang tidak mengakibatkan transmutasi. Energi dari inti dapat dipancarkan sebagai sinar gamma, atau digunakan untuk mengeluarkan elektron orbital oleh interaksi dengan inti yang tereksitasi.


Pengertian Zat Radioaktif

Zat radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan jenis radiasi yang meliputi partikel alfa, beta, dan gamma secara spontan. Ada 34 unsur radioaktif di tabel SPU yang dapat bersifat radioaktif.


Jenis-jenis Peluruhan Radioaktif

Ada berbagai jenis peluruhan radioaktif. Untuk lebih jelas, bacalah tabel peluruhan berikut:

Nama Peluruhan Partikel yang TerlibatHasil
Meluruh dengan emisi nukleon:
Peluruhan alfa Satu partikel alfa (A = 4, Z = 2) dipancarkan dari inti (A - 4, Z - 2)
Emisi proton Satu proton dilepaskan dari inti (A - 1, Z - 1)
Emisi neutron Satu neutron dikeluarkan dari inti (A - 1, Z)
Emisi proton ganda Dua proton dikeluarkan dari inti secara bersamaan (A - 2, Z - 2)
Fisi spontan Inti hancur menjadi dua atau lebih inti kecil dan partikel lainnya -
Peluruhan Cluster Inti memancarkan jenis inti tertentu yang lebih kecil (A1, Z1) lebih kecil dari atau lebih besar dari partikel alfa (A - A1, Z - Z1) + (A1, Z1)
Berbagai peluruhan beta:
Peluruhan β- Sebuah inti memancarkan elektron dan antineutrino elektron (A, Z + 1)
Emisi positron (peluruhan β+) Sebuah inti memancarkan positron dan neutrino elektron (A, Z - 1)
Penangkapan elektron Sebuah inti menangkap elektron yang mengorbit dan memancarkan neutrino, nuklei anak yang tersisa dalam keadaan tidak stabil tereksitasi(A, Z - 1)
Peluruhan beta ganda Sebuah inti memancarkan dua elektron dan dua antineutrino (A, Z + 2)
Penangkapan elektron ganda Sebuah inti menyerap dua elektron orbital dan memancarkan dua neutrino. Nuklei anak yang tersisa dalam keadaan tereksitasi dan tidak stabil (A, Z - 2)
Tangkapan elektron dengan emisi positron Sebuah inti menyerap satu elektron orbital, memancarkan satu positron dan dua neutrino (A, Z - 2)
Emisi positron ganda Sebuah inti memancarkan dua positron dan dua neutrino (A, Z - 2)